Ibuku tinggal sendirian di rumah, adikku masih pergi liburan. Akbar mengerang dan meremas rambut Ibuku yang terurai. Lalu ibuku membuka kaos yang dipakai Pak Karmin hingga terlihat dadanya yang bidang dan hitam. Lalu Pak Sarif merebahkan tubuhnya hingga ibuku diatas, dia mulai menggenjot dari atas, Pak Sarif leluasa meremas payudara dan pantat ibuku. Ibuku memegang tangannya. Aku dapat lubang sebesar cangkir dan kameraku langsung mengarah ke dalam. Kulihat Akbar mengerang sambil melepaskan penisnya dari mulut Ibuku dan mengocoknya hingga sperma muncrat di wajah ibuku yang menjilati penis Akbar. Malam sekitar jam 10, aku yang sejak tadi terjaga mendengar pintu belakang dibuka. Coklat kehitaman.

Dia diam saja. Ternyata di rumput di pinggir sungai sudah ada sebuah tikar dan Akbar tengah duduk disana. Lalu setelah masuk semua, ia mulai mengocok penisnya di vagina Ibuku. Ibu: yaudah sini baring samping ibu. Ibuku langsung berbalik dan meraih penis Akbar yang menggantung tepat diatas mukanya.
Posting Komentar. Aku lalu jongkok sambil mengintip ke dalam. Akbar merebahkan Tubuhnya dan Ibuku dengan leluasa mengatur gerakan diatas. Aku mencapai orgasme di luar begitu Akbar kocokan penis Akbar semakin kencang dan dia akhirnya sampai klimaks juga. Disaat aku dan ibu sdang mkan karena ibu makannya agak ter tunduk karena piring nya ada di meja makan, maka terlihat lah garis gumpalan tetek ibuku. Akbar mengerti dan melepaskan penisnya dari mulut Ibuku. Lalu Akbar mulai mengulum pelan bibir Ibuku yang membalasnya pelan. Akbar pertama terlihat mau orgasme dan langsung mencabut penisnya dari vagina Ibuku. Adikku masih liburan.
Didalam kulihat Ibuku menarik penis Akbar keluar dari CD dan menjilatinya pelan. Badannya juga bagus.. Ibu: pacaran thu enak bisa ciuman, saling raba, saling hisap. Ibuku terduduk dengan bersandar di ujung ranjang. Akbar merebahkan Tubuhnya dan Ibuku dengan leluasa mengatur gerakan diatas. Akbar mengocoknya pelan dan romantis sambil tanganya coba meraih payudara ibuku. Pelan Ibuku mulai menjulurkan lidahnya ke penis Akbar.
Ibuku langsung terbelalak melihat penis yang begitu panjang dan besar. Aku nggak tahu bagaimana dia bisa menjalin affair dengan Ibuku, tapi yang ku tahu kontolnya besar dan cokelat. Sedangkan aku juga sudah punya mobil sendiri pemberian dari ayahku. Gantian Pak Sarif yang aktif. Pak Karmin mendesis. Pantatnya ikut menggelinjang dan mencoba menusuk-nusuk dalam mulut ibuku. Ladang Pak Sarif, adalah ladang sayuran yang disekelilingnya ditumbuhi pohon-pohon rindang dan menjadikan ladang itu seperti tempat tertutup dari lingkungan luar. Pelan kuciumi vagiannya yang masih terbalut CD namun sudah basah di bagian klirotisnya. Mungkin Ibuku lagi nih, atau ayahku sudah pulang. Melenguh pelan.

- Aku buru-buru mengintip kedalam dan melihat Akbar sedang ngentotin Ibuku.
- Aku buru-buru mengintip kedalam dan melihat Akbar sedang ngentotin Ibuku.
- Kulihat Ibuku masuk ke pondok.
- Setelah sama-sama basah, Akbar memeluk Ibuku, mereka saling berhadapan.
- Masih jam 4 sore.
- Sesekali Pak Sarif menusukkan jari-jarinya ke dalam vagina ibuku dan ibuku melenguh pelan.
- Ibu: pacaran thu enak bisa ciuman, saling raba, saling hisap.
Selesai mandi, Ririn malu-malu menawariku makan, aku mengiyakan dan dia menyediakan makanan di meja. Kakinya dikangkangkan diantara tubuh Ibuku dan memijat punggungnya pelan. Tangan ibuku mulai bergerilya di sekitar selangkangan Pak Sarif yang cuma memakai kain sarung, sehingga ibuku bebas bisa meraih kontolnya yang sudah menegang. Malam sekitar jam 10, aku yang sejak tadi terjaga mendengar pintu belakang dibuka. Tubuhnya jatuh di tubuh Akbar yang terbaring. Pak Karmin langsung menekan sema penisnya ke lubang vagina Ibuku membuat dia menjerit tertahan. Akbar memejamkan matanya sambil terus bertumpu pada kedua tangannya. Waktu pintu belakang kubuka ternyata tidak terkunci.
Sambil merokok dan ngobrol kami duduk di pinggi sungai sebelum mandi. Adikku sedang pergi camping. Besok sorenya, lagi-lagi aku mandi di sungai bareng Akbar. Tangan Pak Sarif mengelus-elus vagina ibuku yang merangkak dihadapannya sambil terus menulum dan menghisap payudaranya. Aku: enak sekali bu



Comments 67
Sie sind nicht recht. Schreiben Sie mir in PM.
Sie haben Recht.
Bemerkenswert, die wertvollen Informationen
Ich tue Abbitte, dass ich Sie unterbreche.
Ich meine, dass Sie den Fehler zulassen. Ich biete es an, zu besprechen. Schreiben Sie mir in PM, wir werden reden.
Ich empfehle Ihnen, die Webseite, mit der riesigen Zahl der Artikel nach dem Sie interessierenden Thema zu besuchen.
Es ist Meiner Meinung nach offenbar. Ich wollte dieses Thema nicht entwickeln.
Ja Sie das Talent:)
Sie lassen den Fehler zu. Es ich kann beweisen. Schreiben Sie mir in PM, wir werden reden.
Ich denke, dass Sie sich irren. Geben Sie wir werden besprechen. Schreiben Sie mir in PM, wir werden umgehen.